Ramadhan Berbagi Sesama

Tak terasa Ramadhan tinggal menghitung jam. Hati berbalut bahagia, Namun akan menjadi suatu kebahagiaan lahir dan batin kala kita menjadi golongan/ bagian orang yg disebutkan dalam hadist Rasulullah SAW dan disayang oleh Allah SWT.

Dalam sebuah riwayat Hadist Qudsi dikisahkan...
Ketika Rasulullah Saw tengah duduk berkumpul bersama para sahabat. Di sana berkumpul Abu Bakar, Umar, Utsman, Sayyidina Ali dan sahabat lainnya. Kemudian Rasulullah Saw bertanya : "Wahai sahabatku, tahukah kalian siapa hamba Allah yang paling mulia di sisi-Nya?"

Para sahabat terdiam. Seorang sahabat berkata : "Para Malaikat, Rasulullah, merekalah yang mulia." Rasulullah menjawab: "Ya, para Malaikat itu mulia, mereka sentiasa bertasbih dan beribadah kepada Allah, tapi bukan itu yang dimaksud."

Para sahabat kembali terdiam, lalu seorang sahabat berkata: "Ya Rasulullah, tentu para nabi. "Rasulullah tersenyum. Beliau berkata :"Ya, para Nabi itu mulia, mereka adalah utusan Allah. Mereka itu mulia. Tapi ada lagi yang lain."

Para sahabat terdiam. Lalu salah seorang sahabat berkata :"Apakah kami sahabatmu yang mulia itu? "Beliau tersenyum dan berkata :"Tentulah kalian mulia. Kalian dekat denganku. Kalian membantu perjuanganku. Tetapi ada yang lain yang mulia."

Para sahabat terdiam, mereka tidak mampu berkata apa-apa lagi. Rasulullah menundukkan wajahnya dan menangis di hadapan para sahabat. Para sahabat bertanya : "Mengapa engkau menangis ya Rasulullah?"

Rasulullah mengangkat wajahnya, terlihat bagaimana air mata berlinang membasahi pipi dan janggutnya. Lalu beliau berkata : "Wahai sahabatku, tahukah kalian siapa yang mulia itu? Mereka adalah insan-insan yang lahir jauh setelah wafatku nanti. Mereka begitu mencintai Allah. Dan tahukah kalian, mereka itu tak pernah memandangku. Mereka tidak pernah melihat wajahku. Mereka hidup tidak dekat dengan aku seperti kalian. Tapi mereka begitu rindu kepadaku. Dan saksikanlah wahai para sahabatku semuanya, akupun rindu kepada mereka. Mereka yang mulia itu, mereka itulah ummatku." Kembali Rasulullah Saw meneteskan air matanya. Dan para sahabatpun ikut menangis penuh haru.

Barangkali inilah kebahagiaan lahir dan batin bahwa kita menjadi golongan orang yang termasuk atau disebutkan dalam hadist Rasulullah Saw. Kami mengajak untuk membiasakan bershalawat atasnya, Allahumma Shalli Wasallim Ala Sayyidina Muhammad, Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad. Semoga kita termasuk golongan orang yang dirindukan dan mendapat syafaat Rasulullah SAW.Bukankah kemuliaan bahkan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT manakala kita menghidupkan sunahnya?


Menjelang bulan Ramadhan yang penuh berkah dan kemuliaan ini, berikut ini adalah beberapa amalan yang dapat kita amalkan untuk kita isi di bulan kemuliaanNya:

Menunaikan Zakat Fitrah & Zakat Maal

Zakat fitrah sebagai penyempurna atas puasa yang kita lakukan selama sebulan penuh. Dan dikeluarkannya zakat maal (harta) bila telah mencapai haul dan nihsab, untuk menyucikan harta kita yang sebagiannya adalah terdapat hak orang lain. Zakat hukumnya wajib ditunaikan.

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha kurma atau gandum, atas budak dan orang merdeka, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang besar dari kalangan orang Islam. Dan Beliau memerintahkan agar ditunaikan sebelum orang-orang menunaikan shalat (ied)" (HR. Bukhari dan Muslim)

Berbagi Buka Puasa

Berbagi makanan kepada orang yang berpuasa merupakan salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. “Barangsiapa yang memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang semisal orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun.” (HR. At Tirmidzi)

Menyantuni Anak Yatim

Rasulullah sangat menyayangi Anak Yatim. Di bulan Ramadhan ini adalah kebahagiaan untuk kaum muslimin tanpa terkecuali, pun bagi anak yatim. Mari bahagiakan mereka di bulan yang Agung ini.

Anak yatim menangis, arasy berguncang. Sabda-Nya: Demi keagungan-Ku, siapa saja yang menghiburnya dan menghentikan tangisannya, Aku pastikan baginya surga (Hadist Qudsi 208)

Menyantuni Fakir miskin, orang tua prasejahtera

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin (Q.S. Al-Ma’un [107]:1-3).

Rasulullah Saw bersabda, “Saya dan orang yang menanggung anak yatim atau lainnya di surga, dan orang yang membantu janda dan orang miskin seperti pejuang di jalan Allah.

Berbagi Al Quran di bulan Al Quran

Ramadhan adalah bulan Al Quran. Semoga dengan setiap ayat dan kebaikan yang dibaca menjadikannya pahala bagi orang yang menyedekahkannya, hal ini seiring dengan hadits “Apabila anak adam meninggal dunia maka terputuslah selurah amal dari perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

source : https://care.rumahzakat.org/?file=post&id=61

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu MAHRAM ?

Kehendak, Ijin dan Ridho Allah swt

Goes Outing to Bandung