"A testimony from a couple"

Beberapa waktu lalu kami ke bandung, yes benar sekali...bandung lagi bandung lagi :D.  Memang tidak pernah bosan dengan suasana dan kuliner bandung. Kebetulan belum lama ini ada destinasi wisata baru di sini, namanya pasti sudah tidak asing lagi....ya benar sekali "Farm House". Di tempat ini, pengunjung dimanjakan dengan pemandangan yang bagus, tampilan cantik dari bunga-bunga yang sedang berkembang, gaya arsitektur bangunan perpaduan klasik - modern dan yang tidak pernah terlupakan dari bandung adalah hawa sejuknya yang membuat terasa nyaman dan menyenangkan. Saat pertama kali dibuka, ratusan pengunjung menyerbu tempat ini, pastinya penuh sesak saat itu. Kami hanya memonitor via blog ataupun testimoni pengunjung. Setelah 1-2 bulan berlalu, tepatnya bulan Mei, kami pun menyempatkan diri wisata ke tempat ini. Saat memasuki daerah wisata ini, tempat parkir pun sudah sulit didapat, akhirnya kami parkir di area parkir luar dan harus langsung membayar 20 rb sekali parkir. S

                  Belum lama ini, tetangga rumah kami mengadakan acara syukuran, dimana anak mereka akan segera merayakan pernikahan. Ini merupakan salah satu tradisi yang dijalankan sebelum dilaksanakannya upacara pernikahan. Tujuannya untuk mengabarkan tetangga, saudara dan karib kerabat perihal pernikahan tersebut, serta berbagi rejeki dalam konteks syukur nikmat atas rejeki yang selama ini dilimpahkan Allah swt. Acara ini memang tidak bersifat wajib, hanya adat budaya dari masyarakat setempat untuk saling berbagi rejeki dan kebahagiaan.                     Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Quran, dilanjutkan dengan mendengarkan untaian kata "Tali Kasih" antara anak dan ibunda. Acara terasa sangat kekeluargaan dan khidmat. Para tamu seakan menjadi saksi atas calon mempelai pria ini dalam mengungkapkan kata-kata kepada ibundanya, begitu juga sebaliknya. Berikut untaian tali kasih antara anak dengan ibundanya :                    Acara dilanj

Ada sharing menarik dari group di whatsapp. Kontennya mengenai cara mendidik anak sejak dari kecil hingga akil baligh (-+ umur 14-15 tahun). Diharapkan saat anak menginjak dewasa, mereka sudah mengerti dan memahami cara bersikap dalam hidup. Semoga bermanfaat. From : Euis Kurniawati Masih terngiang2 kata bapak baik hati yg mengantar kami ke stasiun tawang tempo hari... "Mumpung anak masih kecil, jangan sampai salah seperti saya ya.  Anak pertama usia 22 thn hafal 18 juz.  Anak kedua dan ketiga semua hafidz dan hafidzah.  Tuntas 30 juz.  Tapi ... saya sedih karena untuk sholat saja mereka masih diingatkan dan disuruh. Saya menangis saat saya baru sadar bahwa ada yg terlewat kala itu. ***  Fitrah keimanan (dibahas saat workshop) yg harusnya ditanam di 7 tahun pertama hidupnya ternyata lupa saya kawal lebih ketat dan belum tuntas. Dan sekarang kami harus "restart" dari awal untuk mengulang proses yg terlewat". Hmm,,,Jazakumullah khairan kats