Tradisi Pra-Nikah
Belum lama ini, tetangga rumah kami mengadakan acara syukuran, dimana anak mereka akan segera merayakan pernikahan. Ini merupakan salah satu tradisi yang dijalankan sebelum dilaksanakannya upacara pernikahan. Tujuannya untuk mengabarkan tetangga, saudara dan karib kerabat perihal pernikahan tersebut, serta berbagi rejeki dalam konteks syukur nikmat atas rejeki yang selama ini dilimpahkan Allah swt. Acara ini memang tidak bersifat wajib, hanya adat budaya dari masyarakat setempat untuk saling berbagi rejeki dan kebahagiaan.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Quran, dilanjutkan dengan mendengarkan untaian kata "Tali Kasih" antara anak dan ibunda. Acara terasa sangat kekeluargaan dan khidmat. Para tamu seakan menjadi saksi atas calon mempelai pria ini dalam mengungkapkan kata-kata kepada ibundanya, begitu juga sebaliknya.
Berikut untaian tali kasih antara anak dengan ibundanya :
Acara dilanjutkan dengan mendengarkan nasihat pernikahan untuk calon mempelai yang disampaikan oleh ulama setempat. Ceramahnya cukup bagus dan menarik, cocok untuk calon pengantin baru maupun yang sudah berkeluarga sekalipun. Berikut rekaman ceramahnya :
Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan doa, pemberian selamat dan bersalaman kepada keluarga calon mempelai dari para tamu undangan, lalu acara ramah tamah serta makan siang. Alhamdulillah acara berjalan dengan baik dan khidmat pada hari itu, diiringi rintik-rintik kecil air hujan yang membuat suasana terkesan romantis.
Momen seperti ini mengingatkan kita akan doa yang dipanjatkan baginda nabi Muhammad SAW saat pernikahan putrinya Fatimah Az Zahra dengan Ali bin Abi Thalib.,
"Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya,
memberkati mereka berdua, dan kiranya Allah meningkatkan kualitas
keturunan mereka.dan menjadikannya pembuka pintu-pintu rahmah,
sumber ilmu dan hikmah, serta pemberi rasa aman bagi ummat"
Teriring ucapan selamat dan doa kami kepada calon mempelai.
Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Quran, dilanjutkan dengan mendengarkan untaian kata "Tali Kasih" antara anak dan ibunda. Acara terasa sangat kekeluargaan dan khidmat. Para tamu seakan menjadi saksi atas calon mempelai pria ini dalam mengungkapkan kata-kata kepada ibundanya, begitu juga sebaliknya.
Berikut untaian tali kasih antara anak dengan ibundanya :
Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan doa, pemberian selamat dan bersalaman kepada keluarga calon mempelai dari para tamu undangan, lalu acara ramah tamah serta makan siang. Alhamdulillah acara berjalan dengan baik dan khidmat pada hari itu, diiringi rintik-rintik kecil air hujan yang membuat suasana terkesan romantis.
Momen seperti ini mengingatkan kita akan doa yang dipanjatkan baginda nabi Muhammad SAW saat pernikahan putrinya Fatimah Az Zahra dengan Ali bin Abi Thalib.,
"Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya,
memberkati mereka berdua, dan kiranya Allah meningkatkan kualitas
keturunan mereka.dan menjadikannya pembuka pintu-pintu rahmah,
sumber ilmu dan hikmah, serta pemberi rasa aman bagi ummat"
Teriring ucapan selamat dan doa kami kepada calon mempelai.
Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir
"Semoga Allah memberi berkah padamu dan semoga Allah memberi berkah atasmu dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan"
Semoga menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah Warahmah
Aamiin ya Rabbal'alamiin.
#diketik oleh saya, dibaca oleh siapa saja
Semoga menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah Warahmah
Aamiin ya Rabbal'alamiin.
#diketik oleh saya, dibaca oleh siapa saja
Comments
Post a Comment