Malam one Juz

Saat itu, senin 6 juni 2016, saya terpukau melihat salah satu berita di portal detik.com. Beritanya masih seputar ramadhan berhubung saat ini bulan ramadhan. 

Disana ada kabar bahwa salah satu mesjid di pekanbaru membaca 1 juz tiap malam saat shalat tarawih. Wooww, dalam hati saya, lama pastinya tuh shalatnya. tapi pengen coba juga sih.

Waktu pun berjalan, saya baru pulang kantor pukul 5 sore, namun ternyata antrian masuk ke statiun manggarai padat merayap. Alhasil saya baru sampai bekasi hampir menjelang isya. Saya pun langsung shalat maghrib di mesjid stasiun. Namun karena waktu yang sangat mepet, akhirnya saya memutuskan mampir shalat tarawih dulu di mesjid Al Barkah samping alun-alun bekasi kota.

Mesjid Al Barkah Bekasi
Tiba di mesjid, warga pun ramai berdatangan, dari dewasa hingga anak-anaknya mengisi shaf dari depan hingga belakang. Saya pun berwudhu dan bersiap masuk barisan shalat. Moderator pun mengumumkan susunan petugas malam itu, mulai dari bilal, pembaca doa, hingga imam. Yang mengejutkan ketika diumumkan bahwa malam itu pembacaan juz kedua alquran dan saat itu memang malam kedua ramadhan. Hebat ya, akhirnya saya bisa merasakan bagaimana melaksanakan shalat tarawih dengan mendengarkan 1 juz langsung dari imam shalat (live). Padahal hari ini juga saya baca headline berita tentang hal ini, ternyata menjadi kenyataan di malam harinya. Memang semua sudah diatur ya, dengan skenario yang tanpa disangka-sangka, Allah sang maha sutradara. Singkat cerita malam itu sangat berkesan mendengarkan lantunan ayat suci langsung dari penghapal al-quran-nya (al hafidz), subhanallah.

Imam Mesjid  (Al-Hafidz)

---------------------------------------------------------------------------------

 source : http://news.detik.com/berita/3226723/tradisi-tarawih-dengan-bacaan-surat-1-juz-semalam-di-masjid-bersejarah-pekanbaru

Senin 06 Jun 2016

Tradisi Tarawih dengan Bacaan Surat 1 Juz Semalam di Masjid Bersejarah Pekanbaru

 
Foto: Chaidir Anwar T/detikcom

Pekanbaru - Tradisi salat tarawih dengan bacaan surat 1 juz semalam masih dipertahankan Masjid Raya Pekanbaru. Bedanya, kali ini imam masjidnya tidak dari Timur Tengah, tapi dari dalam negeri.

Masjid Raya atau sering dijuluki masjid bersejarah ini berada di Jl Senapelan, Kel Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Letaknya di pinggiran sungai Siak yang masih dekat dengan Pasar Bawah. Masjid ini sejak dulu sudah ada semasa kejayaan kerajaan Siak IV dan V di wilayah Pekanbaru.

Salat tarawih kali ini, pengurus masjid tidak mengundang imam dari timur tengah. Biasanya empat tahun berturut-turut pengurus mengundang imam dari Palestina, Suriah dan Madinah.

"Kali ini ada permintaan dari jemaah, untuk mengundang imam yang hafiz quran dari negara kita sendiri. Karena itu, tahun ini kita mengundang dua imam dari negara kita sendiri," kata Pengurus Masjid Raya Pekanbaru, Pengadilan Nasution, Senin (6/5/2016).


 
Foto: Chaidir AT/detikcom

Dia menjelaskan, kedua imam itu adalah, Ustaz H Jajang Hasanudin dari Jakarta. Ustaz Jajang tercatat, sebagai juara MTQ Cabang Hifdzil Quran Internasional tahun 2013 yang dilaksanakan di Jakarta.
Selanjutnya, ustaz Nisfu Rinaldi, juara MTQ Cabang Hifszil Qur'an juara nasional asal Medan, Sumatera Utara (Sumut).
"Keduanya silih berganti menjadi imam untuk salat tarawih di masjid kita ini. Keduanya hafiz quran," kata P Nasution.


 
Foto: Chaidir AT/detikcom

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu MAHRAM ?

Kehendak, Ijin dan Ridho Allah swt

Goes Outing to Bandung