Mudik 1436

Tahun ini, dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1436H, kami sekeluarga pergi mudik, ke sumedang dan juga bandung, bertujuan untuk silaturahmi, merayakan lebaran bersama mertua, keluarga dan sanak saudara istri.

Ada sedikit cerita dari mudik tahun ini. 

Pertama, dengan dibukanya tol Cipali (cikopo - Palimanan) dimana pemudik dengan tujuan cirebon dan arah jawa bisa melalui tol ini. Nampaknya sebagian besar pemudik antusias mencoba tol baru ini, otomatis jalur utara (pantura) dan jalur selatan (nagrek) berkurang jumlah kendaraannya. Alhasil penambahan kendaraan terjadi di ruas tol cikampek sebelum masuk ke arah tol cikopo dan kami terkena dampaknya. Saat perjalanan pergi, kemacetan terjadi sejak keluar tol bekasi barat hingga kisaran KM 37 seterusnya lancar dan alhamdulillah kami tiba saat menjelang siang. Kemacetan parah terjadi saat arus balik hari selasa, kami keluar tol padalarang KM 122, saat KM 80 hingga kisaran KM 40 kendaraan tersendat. Perjalanan dari bandung ke bekasi ditempuh dalam waktu hampir 5 jam...lelah dan pegal pastinya, tetapi bagi yang mudik ke jawa pasti lebih dari belasan jam hingga 20 jam perjalanan. Ini merupakan bukti pentingnya arti silaturahmi, bakti ke orang tua dan sesepuh keluarga, meskipun jarak jauh namun tetap ditempuh dan dikunjungi.

Kedua, bertepatan dengan hari raya, istri saya juga melakukan hajat aqeqah, potong seekor domba, lalu diolah dagingnya dan dibagikan ke keluarga, tetangga, kerabat dan orang lain. Ceritanya dulu istri sudah aqeqah setelah lahir, namun tanpa disadari domba/kambing yang dipotong ternyata dalam kondisi mengandung anak. Jadi daripada ragu sah atau tidak, menurut mertua lebih baik diulang lagi aja...syukur alhamdulillah selesai dilaksanakan tahun ini.



 Semoga kami bisa berbagi lebih baik lagi untuk tahun-tahun berikutnya...aamiin

#diketik oleh saya, dibaca oleh siapa saja

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu MAHRAM ?

Kehendak, Ijin dan Ridho Allah swt

Goes Outing to Bandung