Kenali istilah asing terkait makanan mengandung babi

Bagi keluarga yang suka hunting kuliner mencicipi hidangan dan rasa baru, mungkin sebaiknya waspada dengan istilah dibawah. Saat ini mulai bermunculan makanan dengan menggunakan istilah dalam bahasa asing (mandarin, jepang, korea, amerika dan sebagainya) yang mengandung unsur babi. Tentunya semua kuliner ini tidak halal bagi seorang muslim. Oleh karena itu sebaiknya kita dan keluarga selalu waspada akan hal ini dan proaktif bertanya ke staf resto/ warung makan jika melihat istilah menu atau bahan makanan yang asing dan tidak dimengerti.

Berikut ini istilah asing yang didalamnya terkandung unsur babi :
- Pig: hewan babi, khususnya babi muda dengan berat kurang dari 50 kg
- Pork: daging babi
- Swine: istilah untuk seluruh spesies babi
- Hog: babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg
- Boar: babi liar, babi hutan, atau celeng
- Lard: lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan atau kue serta bahan sabun
- Bacon: daging hewan yang diasapi, terutama babi
- Ham: daging paha babi
- Sow: babi betina dewasa (jarang digunakan)
- Sow milk: susu babi
- Porcine: sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi

Jika menemukan istilah-istilah tadi, tak perlu ragu meninggalkan produknya. Gantilah dengan produk sejenis yang sudah bersertifikat halal, misalnya beef bacon (daging sapi) atauturkey ham (daging kalkun).

Anda juga perlu mewaspadai istilah yang biasa terdapat di restoran Asia berikut:
- Bak: Daging babi dalam Bahasa Tiongkok. Misalnya bak kut teh dan bakkwa. Hati-hati, bakso dan bakpaopun bisa menggunakan daging babi.
- Char siu, chashu, cha siu, char siew: Hidangan Kanton berupa daging babi barbecue.
- Cu nyuk: Daging babi dalam Bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan dalam siomay dan bubur.
- Zhu rou: Daging babi dalam Bahasa Mandarin. Sedangkan rou sendiri artinya 'daging'. Misalnya hongshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.
- Dwaeji: Daging babi dalam Bahasa Korea. Biasanya istilah ini digunakan sebagai varian bulgogi dan galbi.
-​ Butaniku: Sebutan untuk daging babi dalam bahasa Jepang​.
- Yakibuta: Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya untuk topping ramen.
- Nibuta: Hidangan babi berupa pundak babi yang dimasak perlahan dengan sedikit kuah.
- Tonkatsu: Hidangan Jepang berupa ​irisan ​daging babi ​yang di​goreng ​dengan lapisan tepung panir​.
- Tonkotsu: Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi yang direbus berjam-jam.
- B2: Sebutan untuk makanan berbahan daging babi di daerah Batak dan Yogyakarta.
- Khinzir: Babi dalam Bahasa Arab dan Melayu

(sumber : http://food.detik.com/read/2015/01/23/172154/2812278/901/kenali-istilah-istilah-asing-terkait-babi-yang-sering-ada-di-restoran)

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu MAHRAM ?

Kehendak, Ijin dan Ridho Allah swt

Goes Outing to Bandung