Perjalanan dan Harapan
Bulan haji, dalam kalender islam jatuh pada bulan Dzulhijjah, kewajiban umat islam bagi yang mampu secara fisik dan finansial untuk melaksanakan ibadah haji di baitul haram, makkah, saudi arabia.
Subhanallah...begitu besar pahala yang diberikan Allah kepada seorang haji yang mabrur, yaitu surga. Oleh karena itu jutaan orang berbondong-bondong ikut menunaikan ibadah haji ketika telah datang waktu pelaksanaannya, bahkan di Indonesia sendiri harus menunggu bertahun-tahun setelah pendaftaran agar dapat berangkat haji.
Menurut pengalaman orang yang sudah pergi haji, melakukan ibadah disana memang terasa sangat berbeda, lebih khusuk dan berserah diri serta tentunya pahala yang diberikan untuk masing-masing ibadah berlipat-lipat ganda. Sang Maha Pencipta, menjadikan tempat ini dipenuhi rahmat dan barokah-Nya sehingga negeri ini makmur.
Apakah kita sudah melaksanakan ibadah haji ?
Apakah orang tua kita sudah melaksanakan haji ?
Jawabannya kembali kepada diri kita masing-masing.
Apa yang menjadi prioritas dalam hidup kita ?
Bagaimana usaha kita untuk mencapai hal tersebut ?
Gantungkanlah harapan yang tinggi agar bisa memberangkatkan Haji orang tua,
Bulatkan tekad dengan semangat pantang menyerah,
Kuatkan usaha agar bisa berhasil kelak,
Tajamkanlah keyakinan dengan doa,
Mudahkanlah segala urusan dengan sedekah
Menurut pendapat saya, orang tua kitalah yang menjadi prioritas sebelum kita menunaikan ibadah haji. Tanamkanlah tekad agar bisa berangkatkan orang tua kita, dengan usaha dan doa.
Segala sesuatu insyaAllah ada jalannya, apapun itu masalahnya. Jika kita yakin dan percaya, serahkan kepada Allah untuk mencari solusinya. Tentunya syarat dan ketentuan berlaku agar tercapai hal itu.
Alhamdulillah, Engkau menjadikan hal ini kenyataan, mulai dari SMA hingga tahun 2013 lalu.
Walaupun berniat menyaksikan orangtua Haji sebelum menikah, ternyata jalan hidup berkata lain, pernikahan berselang satu tahun lebih awal. Namun saat itu sudah dipastikan keberangkatan tahun depan.
Bismillah, kami mulai menempuh hidup baru dan tahun lalu kami menyaksikan keberangkatan haji mereka dan menyambut saat kepulangan dari tanah suci.
Maha Suci Engkau, yang telah mengabulkan doa dan harapan hamba.
Ini adalah bagian dari kisah hidupku.
#diketik oleh saya, dan dibaca oleh siapa saja
Subhanallah...begitu besar pahala yang diberikan Allah kepada seorang haji yang mabrur, yaitu surga. Oleh karena itu jutaan orang berbondong-bondong ikut menunaikan ibadah haji ketika telah datang waktu pelaksanaannya, bahkan di Indonesia sendiri harus menunggu bertahun-tahun setelah pendaftaran agar dapat berangkat haji.
Menurut pengalaman orang yang sudah pergi haji, melakukan ibadah disana memang terasa sangat berbeda, lebih khusuk dan berserah diri serta tentunya pahala yang diberikan untuk masing-masing ibadah berlipat-lipat ganda. Sang Maha Pencipta, menjadikan tempat ini dipenuhi rahmat dan barokah-Nya sehingga negeri ini makmur.
Apakah kita sudah melaksanakan ibadah haji ?
Apakah orang tua kita sudah melaksanakan haji ?
Jawabannya kembali kepada diri kita masing-masing.
Apa yang menjadi prioritas dalam hidup kita ?
Bagaimana usaha kita untuk mencapai hal tersebut ?
Gantungkanlah harapan yang tinggi agar bisa memberangkatkan Haji orang tua,
Bulatkan tekad dengan semangat pantang menyerah,
Kuatkan usaha agar bisa berhasil kelak,
Tajamkanlah keyakinan dengan doa,
Mudahkanlah segala urusan dengan sedekah
Menurut pendapat saya, orang tua kitalah yang menjadi prioritas sebelum kita menunaikan ibadah haji. Tanamkanlah tekad agar bisa berangkatkan orang tua kita, dengan usaha dan doa.
Segala sesuatu insyaAllah ada jalannya, apapun itu masalahnya. Jika kita yakin dan percaya, serahkan kepada Allah untuk mencari solusinya. Tentunya syarat dan ketentuan berlaku agar tercapai hal itu.
Alhamdulillah, Engkau menjadikan hal ini kenyataan, mulai dari SMA hingga tahun 2013 lalu.
Walaupun berniat menyaksikan orangtua Haji sebelum menikah, ternyata jalan hidup berkata lain, pernikahan berselang satu tahun lebih awal. Namun saat itu sudah dipastikan keberangkatan tahun depan.
Bismillah, kami mulai menempuh hidup baru dan tahun lalu kami menyaksikan keberangkatan haji mereka dan menyambut saat kepulangan dari tanah suci.
Maha Suci Engkau, yang telah mengabulkan doa dan harapan hamba.
Ini adalah bagian dari kisah hidupku.
#diketik oleh saya, dan dibaca oleh siapa saja
Comments
Post a Comment