Journey to Europe

Hari itu, tgl 12 oktober 2014, semua daftar checklist diperiksa satu persatu, semoga tidak ada barang yg tertinggal ataupun terlupa. Persiapan pun cukup singkat, terima kasih buat istri tercinta yang telah membantu belanja dan packing ke dalam koper. Perjalanan kali ini selama seminggu, berat rasanya meninggalkan keluarga apalagi anak baru mulai belajar jalan, jadi tentunya masih menggemaskan. Tapi semua pasti berlalu, kesempatan belum tentu datang kedua kali...itulah pikir saya.

Alhamdulillah di rumah sedang ada mertua yg bersedia menemani istri dan cucu, jadi tidak terlalu sepi. Saya pun berpamitan ketika taksi sudah menunggu diluar pagar rumah kami. Sedih..pasti...Haru...iya...tidak tega meninggalkan keluarga...but show must go on. Sampailah saya di bandara soekarno-hatta sekitar pukul 3 sore, menunggu kehadiran rekan kerja yang akan berangkat bareng. Penerbangan kami pukul 18:45, satu persatu rekan mulai berdatangan ke lokasi, terminal 2E Gate 3. Kurang lebih pukul 5 kami pun masuk untuk check-in dilanjutkan pengecekan visa dan passport di bagian imigrasi. Perjalanan ditempuh dalam durasi sekitar 14 jam dengan pesawat KLM, melalui transit lebih dulu di bandara Kuala Lumpur Malaysia.

Yes, we just arrived, Welcome at Schipol Airport, Netherland. Saat itu masih pukul 6, kami pun mencari lokasi untuk shalat shubuh. Kejadian seru ketika saya mau melakukan wudhu, karena rekan lain lebih dulu ramai-ramai ke wastafel untuk wudhu, alhasil lantai basah dimana-mana, ketika saya mau wudhu masuk petugas kebersihan dan ia pun agak marah meilhat hal tersebut dan melarang menaikkan kaki ke wastafel dengan alasan air digunakan untuk minum juga. Petugas langsung mengeringkan lantai dgn kain pel. Saya pun menggunakan tissue untuk membasuh kaki, bolak balik wastafel - closet. Walaupun tetap sedikit basah di lantai :D

Kami menunggu keberangkatan kereta menuju antwerp pukul 9:30 di area bandara yang sudah terintegrasi. Keliling ke sana kemari, melihat-lihat, berfoto ria hingga tiba waktunya. Kejadian seru lagi kali ini, ketika saya dan beberapa rekan salah naik gerbong kereta karena sepertinya salah informasi yg tertulis di gerbong. Kejadian yg sama juga menimpa penumpang lainnya yang salah masuk gerbong. Yang paling menyakitkan, gerbong yg saya masuki di bagian belakang sedangkan seharusnya kita di gerbong paling depan, alhasil saya dan beberapa rekan harus menarik dan mengangkat koper hingga ke depan. Woow...ini benar-benar melelahkan.


Day-1
Tibalah kami di Antwerpen, Belgium, kami check-in di hotel Lindner dan simpan koper di kamar masing-masing. Lalu mandi dan bergegas untuk wisata ke Brussel. Dengan menumpangi kereta innercity, kami pun tiba, dilanjutkan dengan foto-foto diluar area station. Berikutnya melihat patung anak kecil sedang pipis atau dikenal luas dengan sebutan Manneken-pis yang berlokasi di sudut siku depan cafe/bar manneken pis. Perjalanan dilanjutkan ke Grand Place tempat berdiri bangunan seni eropa seperti layaknya kerajaan atau gedung pemerintahan konstantinopel. Berfoto, capture video dilanjutkan dengan beli souvenir (gantungan kunci, magnet kulkas, patung, keramik dsb) dan beberapa kotak cokelat.setelah puas berkeliling, kami ke station untuk bergegas kembali ke hotel. Station Antwerpen merupakan station bertingkat dengan arsitektur yang sangat indah. 



Day 2-4
Dimulai hari selasa, saya dan rekan menjalani training di ALU university, Antwerpen, Belgium, dengan materi "Mobile Backhaul Transport". Instruktur kami sangat ramah, kelahiran Canada dan saat ini bekerja di ALU Texas. Yang paling mengesankan beliau memiliki pelafalan bahasa inggris yang bagus sehingga tidak kesulitan bagi kami mendengarkan dan mengerti serta dia terkadang mengucapkan kalimat naskah movie yg biasa kita dengarkan saat menonton box-office, jadi semuanya terdengar seru dan tidak membosankan. We called him "Mr. Nice Guy". Training disertai dengan lab untuk melakukan konfigurasi langsung ke perangkat.

Untuk makan siang dilakukan di kantin kebun binatang dengan kupon makan prasmanan dari ALU. Karena ini negeri non muslim jd agak kesulitan bagi kami dalam memilih menu makanan. Alhasil yg agak aman makan kentang french-fries, ayam panggang, buah, spaghetti, roti karena dikhawatirkan makanan lainnya dimasak dengan minyak/bumbu yg tidak halal. Selesai makan biasanya kami mengelilingi area kebun binatang. Menurut informasi, kebun binatang ini merupakan yg tertua di eropa, tetapi luasnya kalah jauh dibandingkan ragunan di jakarta :D

Sore hari, terkadang kami menyempatkan pergi jalan-jalan keluar, beli cokelat belgia, mengunjungi Grote Markt dan Sint Annatunnel dibawah tanah yg memotong sungai disana, 24 meter dibawah permukaan tanah...kereen.

Day 5
Hari ini, kami berangkat mengejar kereta pagi, dari Antwerp menuju Lille Flandres, dilanjutkan Paris Nord. Yes, we are going to Paris, eiffel I'm coming for the second time...Alhamdulillah. Sampai di station paris gare du nord kami mencari bus hop on hop off. Kami berkeliling melihat pemandangan bangunan gedung, suasana kota, museum Louvre, Love Bridge, Arc the Triomphe Tugu Emas (Obelisk Monument), dan terakhir Eiffel tower. Ada sesuatu yg menarik disini, jika ada remaja yg meminta kita untuk tanda tangan di selembar kertas, sebaiknya dihindari dengan baik-baik karena biasanya mereka meminta donasi.
Searah jalan pulang kami menyempatkan turun dari bus untuk beli souvenir. Namun karena waktu operasional bus hop on hp off sudah habis, kami terpaksa berjalan kaki ke station paris nord untuk menghemat uang. Perjalanan ditempuh dalam waktu 25 menit...cukup letih dan melelahkan karena terburu-buru khawatir telat...fiuuh. Akhirnya kami pun kembali ke hotel lindner sekitar pukul 00:20. Saya bergegas bersihkan badan, lalu shalat dan tidur karena besok kami kembali ke Indonesia. 



Day 6
Semua barang (baju, souvenir, cokelat dsb) sudah masuk dalam koper dan tas backpack, berat muatan pun bertambah. Untuk penerbangan dengan maskapai KLM, limit bagasi max 23 kg, jadi harus berjaga-jaga jangan sampai kelebihan berat karena infonya akan dikenakan charge 100 dollar walaupun hanya sekilo.

Sebelumnya kami mampir dulu ke Amsterdam central untuk beli souvenir dan melihat pusat kota Belanda. Sampai di station sana, kami titip koper di locker station, pembayaran menggunakan visa ATM debit mandiri senilai 7,5 euro, karena tidak bisa cash dan semua kartu kredit pada lupa PIN nya :p

Kawasan amsterdam central sangat padat pengunjung dan di area depan Madame Tussauds ada event dan permainan wahana macam dufan saat itu. Kami berfoto sejenak dilanjutkan beli souvenir.

Saat itu kami juga sedang menunggu faris, kenalan rekan kami yang pada masa ini sedang kerja di ericsson belanda. Setelah ia datang, kami bergegas naik bus ke Zaanse Schans, tempat perkampungan kincir angin berada. Ternyata memang benar suasana disana sangat nyaman layak sebuah perkampungan dengan tanah luas, peternakan dan saluran air yang baik dilengkapi dengan rumah panggung yang menggunakan kincir angin sebagai sumber tenaga pembangkit.
Disini juga merupakan tempat pembuatan keju bulat kayak donat dan pembuatan souvenir sepatu kayu khas belanda. Well...sambil berkeliling kita berfoto juga.



Sekian dulu cerita perjalanan ke eropa (Belgia, Paris, Belanda), kami kembali menuju Schiphol airport dan terbang pulang.

Tunggu dulu, masih ada kejadian menyedihkan saat berada di Amsterdam, uang euro saya senilai kurang lebih 180 euro hilang entah kemana setelah digunakan terakhir kali waktu bayar di kasir untuk beli souvenir. Ya Rabb, ini ujian untuk saya dan keluarga, tetapi jika ditelusur hikmah dari sebelum berangkat ke eropa, memang semua masuk akal. Uang tsb sudah kembali ke yang Maha Pemilik Rejeki karena sesuatu hal tertentu. InsyaAllah saya dan istri paham sebab dan akibatnya kejadian tersebut..Aamiin.

Semoga suatu hari nanti saya bisa mengajak keluarga berwisata ke eropa juga dan menikmati pemandangan disana...pray for that, walaupun yang paling utama tetap berhaji ke tanah suci, baitul haram, makkah al-mukarramah. Aamiin ya rabbal'aalamiin

Enjoy Travelling...

#diketik oleh saya, dibaca oleh siapa saja

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu MAHRAM ?

Kehendak, Ijin dan Ridho Allah swt

Goes Outing to Bandung